30 pekan tidak terkalahkan dan menempel ketat Ac Milan dalam perburuan Scudetto. Dengan menyisakan 8 pertandingan ke depan dan hanya terpaut 2 point sangat memungkinkan untuk Juventus menyalip Ac Milan. Tetapi dibalik animo bahagia, Juve menyimpan bom waktu yang siap kapan aja untuk meledak dan menghalangi langkah mereka dalam merebut juara.
30 Pekan tidak terkalahkan merupakan suatu prestasi yang membanggakan untuk Juventus, terlebih mengingat pada musim - musim sebelumnya dimana Juventus saat memasuki paruh musim kedua selalu kedodoran. Dengan kehadiran Conte ternyata memperbaiki siklus buruk Juventus di musim - musim sebelumnya.
Tetapi dibalik kabar gembira tersebut, Juventus memiliki satu permasalahn cukup serius dan akan merusak perjalanan Juventus hingga akhir kompetisi, masalah tersebut adalah mandulnya striker Juventus. Sudah 2 - 3 tahun terakhir Juventus tidak memiliki striker yang haus gol, terakhir striker haus gol mereka adalah David Trezeguet.
Selepas Trezeguet, Juventus banyak mendatangkan striker tetapi tidak ada yang seganas trezegol dalam hal mengkoyak gawang lawan, mulai dari Amauri, Iaquinta, hingga Toni, Matri, Quaqliarella, Vucinic, dan Borriello. ketujuh striker tersebut kelasnya jauh di bawah Trezegol. Untuk meyakinkan aja, musim ini striker Juventus paling tajam adalah Matri dengan perolehan 10 gol bandingkan dengan striker tim lain? Di natale yang uda termakan usia bisa mencetak 9 gol lebih banyak dari Matri.
Masalah ini harus segera dipecahkan oleh manajemen Juve, karena jika tidak maka musim depan dimana kemungkingan besar Juventus akan kesusahan dan sulit menyaingi klub - klub rival dalam mengarungi kompetisi baik itu di kancah lokal ataupun Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar