LPI? ya Liga Primer Indonesia, sebuah liga tandingan yang diciptakan oleh Arifin Panigoro (AP) dalam aksinya untuk mewujudkan liga yang profesional di Indonesia. Sebuah niat yang mulia dari AP untuk memajukan sepak bola Indonesia, tetapi seperti bola salju yang menggelinding, bukannya manfaat yang didapat melainkan hanya menambahkan masalah.
Selain masalah LPI sudah berapa kali AP memperumit masalah sepak bola Indonesia? Seperti diketahui sepak bola Indonesia hampir dikenai sangsi oleh FIFA karena kengototan seorang AP untuk maju menjadi ketua umum PSSI walaupun sudah tertulis jelas bahwa dia dilarang maju untuk menjadi ketum PSSI.
Tidak sampai disitu, sekarang LPI hanya membuat bingung ketum pssi yang baru. Karena dia berkewajiban untuk mendengarkan masukan dari dua belah pihak. Sampai sekarang ini masih belum ada ide brilian untuk menyatukan klub PSSI dan klub LPI. Sempat ada beberapa ide yang muncul, tetapi ide itu hanya akan makin memperkeruh sepak bola Indonesia, seperti melakukan merger klub ISL dan LPI yang berada satu kota atau mengadu klub ISL dengan LPI dan yang kalah akan turun kasta. Belakangan ini muncul ide gila dalam menyatukan kedua liga tersebut, yaitu mensamaratakan semua klub ISL dan LPI.
Dari semua ide yang muncul semuanya hanya menguntungkan klub LPI, sebenarnya PSSI mempunyai aturan sendiri yaitu dimana LPI diakui keberadaannya hanya LPI menjadi liga divisi tiga. Tentu aturan ini ditolak mentah - mentah oleh kubu LPI, tetapi jika klub LPI yang sebagian besar adalah bocah kemarin sore lansung main di kasta tertinggi, bagaimana dengan klub - klub PSSI lain yang telah berjuang untuk naik kasta? Semoga bapak Djohar bisa memberikan ide yang cemerlang bukan untuk kedua belah pihak tapi untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Selain masalah LPI sudah berapa kali AP memperumit masalah sepak bola Indonesia? Seperti diketahui sepak bola Indonesia hampir dikenai sangsi oleh FIFA karena kengototan seorang AP untuk maju menjadi ketua umum PSSI walaupun sudah tertulis jelas bahwa dia dilarang maju untuk menjadi ketum PSSI.
Tidak sampai disitu, sekarang LPI hanya membuat bingung ketum pssi yang baru. Karena dia berkewajiban untuk mendengarkan masukan dari dua belah pihak. Sampai sekarang ini masih belum ada ide brilian untuk menyatukan klub PSSI dan klub LPI. Sempat ada beberapa ide yang muncul, tetapi ide itu hanya akan makin memperkeruh sepak bola Indonesia, seperti melakukan merger klub ISL dan LPI yang berada satu kota atau mengadu klub ISL dengan LPI dan yang kalah akan turun kasta. Belakangan ini muncul ide gila dalam menyatukan kedua liga tersebut, yaitu mensamaratakan semua klub ISL dan LPI.
Dari semua ide yang muncul semuanya hanya menguntungkan klub LPI, sebenarnya PSSI mempunyai aturan sendiri yaitu dimana LPI diakui keberadaannya hanya LPI menjadi liga divisi tiga. Tentu aturan ini ditolak mentah - mentah oleh kubu LPI, tetapi jika klub LPI yang sebagian besar adalah bocah kemarin sore lansung main di kasta tertinggi, bagaimana dengan klub - klub PSSI lain yang telah berjuang untuk naik kasta? Semoga bapak Djohar bisa memberikan ide yang cemerlang bukan untuk kedua belah pihak tapi untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar