Kamis, 18 Agustus 2011

3 Keputusan Kontrovesial Djohar

Sudah lebih dari dua bulan bapak Djohar menjadi ketua umum pssi. Beban yang berat dipikut oleh ketua umum yang melengserkan Nurdin Halid ini. Janji transparansi dalam masa baktinya masih belum bisa dipercaya sepenuhnya, dengan beberapa langkah yang diambilnya dan menguntungkan golongan tertentu,


1. Memecat Sepihak Alfred Riedl

Belum seminggu usia kepemimpinan Djohar, keputusan kontrovesial sudah dibuatnya yaitu memecat pelatih timnas saat itu Alfred Riedl. Pelatih yang terbilang sukses dalam mengangkat permainan timnas Indonesia ditendang dengan alasan pihak pssi tidak menemukan kontrak Alfred. Pemutusan sepihak ini mengundang tanda tanya seluruh masyarakat Indonesia.

2. Hak Siar Timnas

Dalam masa sebelumnya, RCTI memegang hak siar timnas ketika bertanding. RCTI sudah bersiap untuk melakukan negoisasi ulang dengan pssi mengenai hak siar, tetapi alangkah terkejutnya pihak RCTI dan masyarakat Indonesia karena hak siar timnas jatuh ke pihak SCTV dan dikabarkan SCTV mendapatkan hak siar melalui tender tertutup tanpa sepengetahuan RCTI dan stasiun televisi lainnya. Janji transparansi yang diucapkan ternyata hanya sebuah buah bibir.

3. Kembalinya Tiga Klub Pembelot

Masih segar diingatan masyarakat Indonesia tentang tiga klub isl yang membelot ke lpi. Ketiga klub tersebut adalah Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makasar. Pada masa itu ketiga klub dikeluarkan dari keanggotaan pssi dan diturunkan dari isl ke divisi utama. Pada masa kepemimpinana Djohar, ketiga klub tersebut dengan gampangnya ditarik kembali ke pssi dan dengan tidak menggunakan peraturan yang ada yaitu dengan menggelar KLB tetapi hanya dari komite eksekutif.

Dengan tiga keputusan kontrovesial Djohar, membuat masyarakat yang tadinyanya simpatik menjadi antipatik. Semoga dalam perjalanan kepemimpinannya yang masih lama Djohar mampu membuktikan omongannya memimpin pssi dengan transparan, jujur, dan bersih.

0 komentar:

Posting Komentar