Minggu, 27 Maret 2011

Mempertanyakan Kerakyatan Anggota DPR

Sabtu pagi tanggal 26 Maret 2011 terjadi kegaduhan di twitter, setelah gw liat ternyata kegaduhan itu adalah karena ulah wakil rakyat kita di dalam pesawat komersil. Setelah melihat berita kejadian tersebut semakin jelas bahwa sifat dan sikap kerakyatan anggota DPR nol besar

Dari hari ke hari sikap dan kelakuan para anggota DPR semakin membuat rakyat menangis dan menghardik, bagaimana tidak mulai dari kasus korupsi, gedung baru, tsunami, hingga masalah pesawat dan antri di bandara mendapat tanggapan yang buruk dari rakyat Indonesia.

1. Korupsi DPR

Anggota DPR merupakan pelaku terbanyak dalam kasus-kasus korupsi yang disidik KPK pada tahun lalu. Jumlahnya 27 orang. Angka itu dapat dilihat dari laporan KPK tahun 2010.Anggota Dewan yang disidik KPK jumlahnya terus meningkat sejak 2007. Pada tahun itu, ang­gota Dewan yang terlibat kasus ko­rupsi hanya dua orang. Pada 2008 meningkat jadi enam orang. Puncaknya pada 2010, KPK menahan 27 anggota De­wan yang disangka korupsi. Setelah melihat data tersebut diharapkan para anggota DPR menjadi malu untuk menerima uang suap lagi dan diharapkan ucapan presiden kita yang berkata beliau akan menjadi panglima paling depan dalam memberantas korupsi benar dilakukan karena masih banyak kasus korupsi yang luput dari publik.

2. Gedung Baru DPR


Gedung Baru DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) senilai 1.6 triliyun dengan dilengkapi kolam renang, Spa dan pijit, macam hotel berbintang saja, rakyat pun makin sengsara. Walaupun banyak menuai kritik, pembangunan gedung baru DPR RI tetap berlanjut. Kepastian tersebut didapat dari sekretaris jendral DPR Nining Indra Saleh pers di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 11 Maret. Dengan dibangunnya gedung baru tersebut rasa simpati dan empati anggota DPR telah dibutakan oleh fasilitas bak hotel bintang enam yang berada di depan matanya dan tidak melihat kebelakang bahwa banyak rakyat yang lebih membutuhkan dana tersebut.

3. Bencana Tsunami di Mentawai

Indonesia kembali dilanda berita duka, gempa berkekuatan 7,2 skala richter di wilayah Sumatera Barat menyebabkan tsunami di kepulauan Mentawai pada tanggal 26 Oktober 2010. Bencana alam yang membuat kerusakan parah di daerah tersebut dan banyak korban jiwa dan orang hilang dalam bencana tersebut. Reaksi anggota DPR? Mari kita simak pendapat Ketua DPR Marzuki Alie mengenai bencana tersebut "“Mentawai itu kan pulau. Jauh itu. Pulau kesapu dengan tsunami, ombak besar, konsekuensi kita tinggal di pulaulah,a kalau takut kena ombak, jangan tinggal di tepi pantai".

4. Layanan VVIP di Bandara bagi Anggota DPR

Lagi berita yang menggelikan muncul dari anggota DPR, para anggota DPR tidak mau mengantri di bandara. Gw tertawa melihat berita ini muncul, semakin jelas terlihat bahwa anggota DPR tidak pro kepada rakyat dan mengajarkan hal yang jelek dan terkesan anggota DPR "anak mami" atau manja. Harga diri atau gengsi anggota DPR yang terlalu tinggi sehingga mereka dianggap tidak mau sejajar dengan rakyatnya, padahal dengan mengantri merupakan satu contoh sederhana yang bisa dilakukan. Dan kebetulan anggota DPR kita sudah merasa mendapatkan fasilitas ini, kasus Roy Suryo yang masuk pesawat yang berbeda dengan jadwal di tiketnya contoh nyata dari tindakan seenaknya saja para anggota dpr.

Wakil rakyat dipilih oleh rakyat, diangkat oleh rakyat dan bekerja untuk rakyat. Begitu bunyi hukum demokrasi di Indonesia berdasarkan Undang - undang. Tetapi pada kenyataannya? Mereka melupakan bahwa seharusnya mereka bekerja untuk rakyat, pelayan rakyat bukan sebagai penindas rakyat.

0 komentar:

Posting Komentar