Juventus Arena adalah nama sementara untuk sebuah stadion sepak bola yang sedang dibangun di Turin, Piedmont yang direncanakan menjadi tuan rumah untuk pertandingan Juventus. Nama resmi untuk stadion belum ditentukan sejak Sportfive membeli hak eksklusif untuk penamaan stadion pada tanggal 18 Maret 2008. Stadion ini direncanakan akan dibuka di musim 2011-2012 dan akan memiliki kapasitas 41.000 penonton. Stadion ini dibangun di atas lahan bekas Stadio delle Alpi.
Stadion ini telah dirancang berdasarkan standar keamanan maksimum. Akses-akses masuk tanpa penghalang, dapat dilalui melalui empat pintu masuk pada bagian sudut stadion, stadion akan dikelilingi dataran landai yang luas, yang diproyeksikan agar menjadi kawasan hijau dimana bangunan dirikan.
Kawasan lingkar luar tersebut akan menjadi tempat yang aman untuk pemeriksaan tiket masuk serta tempat bagi layanan dan transportasi yang ditujukan untuk keadaan darurat bersiaga. Akses menuju anak tangga dan tribun dapat dilalui melalui 16 jalur masuk yang tersebar pada banyak sector, mengacu pada tata ruang yang dahulu digunakan untuk stadion yang lama. Dan yang terakhir, dalam keadaan-keadaan darurat, bangunan dapat dikosongkan dalam waktu kurang dari 4 menit.
Bagian atas, dilengkapi dengan sumber penerangan yang sangat baik dan sangat diperlukan dalam kegunaannya- khusus disesuaikan dengan gaya ketangguhan yang selalu menjadi ciri khas klub – Bagian stadion ini juga ditingkatkan, dengan anak tangga dan undakan-undakan: semuanya disusun menjadi bentuk setengah lingkaran yang unik yang saling berhubungan tanpa adanya unsur pemisah. Bangunan penutup glacis, akan diproyeksikan pada lorong ventilasi (Wind Tunnel), kondisi ini terinspirasi pada teknologi yang diterapkan pada sayap pesawat: Bangunan ini akan memiliki sumber pencahayaan yang bagus, yang direalisasikan dengan cara membangun separuh bangunan atap secara transparan dan sebagian lagi dengan lapisan yang pekat, hal ini dilakukan dengan tujuan agar tercipta sebuah sudut pandang yang baik ke arah lapangan, baik dalam kondisi siang hari maupun di malam hari, dengan memberikan jaminan pencahayaan yang mencukupi, agar rumput dapat tumbuh di lapangan. Tutup pada bangunan juga diproyeksikan untuk tetap menjaga suara pedukung bergelora di dalam bangunan stadion, sehingga dapat dirasakan juga oleh para pendukung, atau bahkan membuatnya merasa lebih dekat dengan para pemain.
Proyek stadion baru Juventus diprakarsai oleh tim. Arsitek Hernando Suarez (Shesa Office) dan Gino Zavanella (Gau office) adalah perencana pembangunan; Insinyur Francesco Ossola dan Massimo Majowiecki, bertanggungjawab pada perencanaan pembangunan struktural, perencanaan operasional dan pengerjaan bagian arah penempatan struktur bangunan. Tim juga diarahkan oleh arsitek Antonio De la Pierre (koordinasi perencanaan), oleh insinyur Marco Lazzerini (bangunan mekanikal), oleh insinyur Renzo Zorzi (bangunan elektrik), dan oleh arsitek Eloy dan Stefano Suarez (perencanaan bentuk arsitektur bangunan). Manajemen proyek juga diikuti oleh AI Group dari Kota Turin, dengan presidennya sebagai penanggungjawab, insinyur Paolo Erbetta. Sebuah kontribusi diberikan oleh dua sosok terkenal dalam arsitektur gaya italia, yang berkolaborasi untuk kali pertamanya untuk memberikan nuansa hidup khas italia pada proyek arsitektur tersebut: Giugiaro Design dan Pininfarina Extra. Juventus menyerahkan kepada Fabrizio Giugiaro dan Paolo Pininfarina untuk menciptakan sebuah bentuk desain yang kuat pada stadion, untuk menberikan nuansa keunggulan kerja masyarakat kota Turin agar dikenal oleh seluruh dunia, dan mencerminkan kreatifitas terbaik bangsa Italia.
Arsitek Alberto Rolla (Rolla Office) akan menangani area komersial dan penempatan konsep penataan kota. Kapasitas: 41.000 tempat duduk, Tempat Parkir: 4.000 kapasitas parkir untuk mobil, Total lahan pembangunan: 355.000 M2, lahan internal stadion: 45.000 M2, Area Jasa: 150.000 M2, Area Komersial: 34.000 M2, Lahan Hijau dan Alun-alun: 30.000 M2.
Stadion ini telah dirancang berdasarkan standar keamanan maksimum. Akses-akses masuk tanpa penghalang, dapat dilalui melalui empat pintu masuk pada bagian sudut stadion, stadion akan dikelilingi dataran landai yang luas, yang diproyeksikan agar menjadi kawasan hijau dimana bangunan dirikan.
Kawasan lingkar luar tersebut akan menjadi tempat yang aman untuk pemeriksaan tiket masuk serta tempat bagi layanan dan transportasi yang ditujukan untuk keadaan darurat bersiaga. Akses menuju anak tangga dan tribun dapat dilalui melalui 16 jalur masuk yang tersebar pada banyak sector, mengacu pada tata ruang yang dahulu digunakan untuk stadion yang lama. Dan yang terakhir, dalam keadaan-keadaan darurat, bangunan dapat dikosongkan dalam waktu kurang dari 4 menit.
Bagian atas, dilengkapi dengan sumber penerangan yang sangat baik dan sangat diperlukan dalam kegunaannya- khusus disesuaikan dengan gaya ketangguhan yang selalu menjadi ciri khas klub – Bagian stadion ini juga ditingkatkan, dengan anak tangga dan undakan-undakan: semuanya disusun menjadi bentuk setengah lingkaran yang unik yang saling berhubungan tanpa adanya unsur pemisah. Bangunan penutup glacis, akan diproyeksikan pada lorong ventilasi (Wind Tunnel), kondisi ini terinspirasi pada teknologi yang diterapkan pada sayap pesawat: Bangunan ini akan memiliki sumber pencahayaan yang bagus, yang direalisasikan dengan cara membangun separuh bangunan atap secara transparan dan sebagian lagi dengan lapisan yang pekat, hal ini dilakukan dengan tujuan agar tercipta sebuah sudut pandang yang baik ke arah lapangan, baik dalam kondisi siang hari maupun di malam hari, dengan memberikan jaminan pencahayaan yang mencukupi, agar rumput dapat tumbuh di lapangan. Tutup pada bangunan juga diproyeksikan untuk tetap menjaga suara pedukung bergelora di dalam bangunan stadion, sehingga dapat dirasakan juga oleh para pendukung, atau bahkan membuatnya merasa lebih dekat dengan para pemain.
Proyek stadion baru Juventus diprakarsai oleh tim. Arsitek Hernando Suarez (Shesa Office) dan Gino Zavanella (Gau office) adalah perencana pembangunan; Insinyur Francesco Ossola dan Massimo Majowiecki, bertanggungjawab pada perencanaan pembangunan struktural, perencanaan operasional dan pengerjaan bagian arah penempatan struktur bangunan. Tim juga diarahkan oleh arsitek Antonio De la Pierre (koordinasi perencanaan), oleh insinyur Marco Lazzerini (bangunan mekanikal), oleh insinyur Renzo Zorzi (bangunan elektrik), dan oleh arsitek Eloy dan Stefano Suarez (perencanaan bentuk arsitektur bangunan). Manajemen proyek juga diikuti oleh AI Group dari Kota Turin, dengan presidennya sebagai penanggungjawab, insinyur Paolo Erbetta. Sebuah kontribusi diberikan oleh dua sosok terkenal dalam arsitektur gaya italia, yang berkolaborasi untuk kali pertamanya untuk memberikan nuansa hidup khas italia pada proyek arsitektur tersebut: Giugiaro Design dan Pininfarina Extra. Juventus menyerahkan kepada Fabrizio Giugiaro dan Paolo Pininfarina untuk menciptakan sebuah bentuk desain yang kuat pada stadion, untuk menberikan nuansa keunggulan kerja masyarakat kota Turin agar dikenal oleh seluruh dunia, dan mencerminkan kreatifitas terbaik bangsa Italia.
Arsitek Alberto Rolla (Rolla Office) akan menangani area komersial dan penempatan konsep penataan kota. Kapasitas: 41.000 tempat duduk, Tempat Parkir: 4.000 kapasitas parkir untuk mobil, Total lahan pembangunan: 355.000 M2, lahan internal stadion: 45.000 M2, Area Jasa: 150.000 M2, Area Komersial: 34.000 M2, Lahan Hijau dan Alun-alun: 30.000 M2.
dan kabarnya akan ada 50 Legenda Juventus yang akan diabadikan namanya di Juventus Arena.
50 legenda (sesuai ABJAD) itu antara lain :
1. Alessandro Del Piero
2. Alessio Tacchinardi
3. Angelo Di Livio
4. Angelo Peruzzi
5. Antonello Cuccureddu
6. Antonio Cabrini
7. Antonio Conte
8. Carlo Bigatto
9. Carlo Parola
10. Ciro Ferrara
11. Claudio Gentile
12. David Trezeguet
13. Didier Deschamps
14. Dino Zoff
15. Fabio Capello
16. Fabrizio Ravanelli
17. Felice Borel
18. Franco Causio
19. Gaetano Scirea
20. Giampiero Boniperti
21. Giampiero Combi
22. Gianluca Pessotto
23. Gianluca Vialli
24. Gianluigi Buffon
25. Giuseppe Furino
26. John Charles
27. John Hansen
28. Lucidio Sentimenti
29. Luis Del Sol
30. Marco Tardelli
31. Mauro Camoranesi
32. Michel Platini
33. Moreno Torricelli
34. Omar Sivori
35. Paolo Montero
36. Paolo Rossi
37. Pavel Nedved
38. Pietro Anastasi
39. Pietro Rava
40. Raimundo Orsi
41. Roberto Baggio
42. Roberto Bettega
43. Romeo Benetti
44. Sandro Salvadore
45. Sergio Brio
46. Stefano Tacconi
47. Umberto Caligaris
48. Virginio Rosetta
49. Zbigniew Boniek
50. Zinedine Zidane
0 komentar:
Posting Komentar